Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Rajamahjong88 dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu dan daerah tertinggal, serta mendukung program Indonesia Emas 2045.
Target Pembangunan 5.000 Sekolah Rakyat
Kementerian PUPR menargetkan 5.000 Sekolah Rakyat baru akan dibangun gates of hades hingga 2027 mendatang. Pembangunan sekolah ini akan memprioritaskan daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang masih memiliki akses pendidikan minim.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa setiap sekolah akan dilengkapi ruang kelas yang layak, sarana sanitasi bersih, listrik, dan konektivitas internet. Hal ini bertujuan agar anak-anak Indonesia di pelosok juga dapat menikmati pendidikan berkualitas, sehingga menekan angka putus sekolah.
Fokus Bangunan Ramah Lingkungan
Dalam pembangunan Sekolah Rakyat ini, Kementerian PUPR mengutamakan konsep green building dengan memanfaatkan material ramah lingkungan. Atap sekolah akan dilengkapi panel surya untuk membantu ketersediaan listrik mandiri, sementara toilet sekolah akan dilengkapi sistem sanitasi ramah lingkungan agar daerah minim air tetap dapat memanfaatkannya secara optimal.
Selain itu, konsep sekolah akan menyesuaikan dengan kondisi geografis daerah. Misalnya, untuk daerah rawan gempa, desain bangunan akan dibuat tahan gempa, sedangkan di daerah rawan banjir akan dibuat panggung tinggi untuk mengantisipasi air masuk ke ruang belajar.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Daerah
Program pembangunan Sekolah Rakyat ini melibatkan partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, baik dalam proses pembangunan maupun perawatan fasilitas sekolah ke depannya. Masyarakat akan dilibatkan untuk membantu pengawasan pembangunan agar kualitas bangunan sesuai standar.
Selain itu, pemerintah daerah akan diberikan tanggung jawab dalam pengelolaan sekolah setelah pembangunan selesai, termasuk memastikan sekolah memiliki tenaga pengajar yang cukup dan berkualitas.
Diharapkan Kurangi Kesenjangan Pendidikan
Pembangunan Sekolah Rakyat dengan anggaran Rp10 triliun ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dengan daerah terpencil. Banyak anak-anak di daerah terpencil yang terpaksa menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki selama berjam-jam untuk pergi ke sekolah. Dengan hadirnya sekolah baru di dekat tempat tinggal mereka, anak-anak dapat belajar dengan lebih aman dan nyaman.
Selain itu, program ini juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat melalui tenaga kerja konstruksi selama pembangunan berlangsung, serta bagi guru dan staf administrasi setelah sekolah resmi beroperasi.
Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan
Kementerian PUPR menegaskan komitmen untuk mendukung pemerataan pendidikan sebagai bagian dari pembangunan manusia Indonesia. Dengan adanya pembangunan Sekolah Rakyat ini, pemerintah berharap generasi muda Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Langkah ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia sebagai bekal persaingan global ke depan. Pembangunan Sekolah Rakyat juga diharapkan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.